Memahami Kata "Iqra" ????
- Rabu, 31 Maret 2021
- Berita Pengumuman Sekilas-info
- Administrator
- 0 komentar
Sungguh mengherankan perintah pertama Tuhan kepada Nabi Muhammad dalam wahyu-Nya yakni Iqra ("bacalah!"). Betapa tidak, beliau diperintahkan membaca padahal beliau adalah seorang yang tidak pandai baca tulis. Namun demikian keheranan itu segera akan sirna begitu kita menyadari bahwa membaca adalah tangga menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
Perintah pertama itu tidak menyebut obyek bacaan tetapi menyebut motivasi dan tujuan membaca yakni bismi rabbika yakni "dengan atau demi karena Tuhanmu".
Iqra pada mulanya berarti "menghimpun". Jika ada kata misalnya “membaca” maka sebelum Anda mengucapkannya dengan lidah atau di dalam benak, Anda sebenarnya melihat ketujuh huruf itu satu persatu terlebih dahulu (M-E-M-B-A-C-A). Setelah itu memperurutkannya lalu menghimpunnya dan seketika itu, setelah terjadi aneka proses yang sangat cepat, lahirlah bacaan yang berbunyi “membaca”.
Sungguh luar biasa mata dan otak kita. Sedemikian cepatnya ia bekerja sehingga lahir bacaan. Semakin terbiasa Anda membaca, atau semakin terlatih Anda, semakin cepat pula proses tersebut.
Kata iqra juga sangat menakjubkan. Kata ini dalam aksara Arab terdiri dari huruf-huruf qaf, ra dan hamzah. Ketiga huruf tersebut, betapapun Anda mengotak-ngatik susunannya, dia tetap mempunyai makna.
Anda dapat mendahulukan huruf hamzah disusul dengan qaf dan ra sehingga dapat membaca kata aqarra yang antara lain bermakna "mengakui" atau "mantap dan tenang". Anda juga dapat mendahulukan hamzah lalu meletakkan huruf ra di tengahnya dan huruf qaf di akhirnya, sehingga terbaca ariqa, yakni "gelisah" atau "sulit tidur".
Kesemuanya dapat mengisyaratkan bahwa kalau Anda tidak membaca, maka Anda akan gelisah dan kalau gelisah maka Anda tak dapat tidur dan ketika itulah Anda tidak akan merasakan ketenangan. Sebaliknya kalau membaca, maka Anda akan tenang, akan memperoleh pengetahuan dan kehidupan.
Ketika itu ketenangan yang Anda tahu melalui insting, bahwa Anda lapar maka Anda bergerak untuk mencari makan. Kalau Anda tidak tahu, misalnya, tempat merasakan ketenangan maka pasti Anda akan gelisah, tidak menemukan bukan saja tempat tidur, tetapi juga tidak dapat tidur.
Demikianlah membaca kita lakukan supaya kita tahu. Seseorang tahu supaya tidak gelisah (ariqa) dan bila dia tidak gelisah, maka dia akan tenang dan mantap (aqara/istiqarra).
Membaca sebagai Lambang Tindakan
Selanjutnya perlu diketahui bahwa kata iqra digunakan untuk obyek apapun. Kita dituntut oleh kata pertama dalam wahyu itu untuk membaca apa saja yang tertulis atau yang terhampar, yang buruk pun boleh dibaca selama motivasinya adalah bismi rabbika.
Makanya seorang arif pernah berkata:
Aku berusaha tahu yang buruk, bukan untuk melakukannya, tetapi untuk menghindarinya.
Siapa yang tak mengenal keburukan, maka dia dapat terjerumuskan ke dalamnya.
Mari kita penuhi tuntutan Allah yang memerintahkan membaca, dan mensyukuri anugerah-Nya itu dengan mengamalkan tuntunan-Nya. Dia memerintahkan Nabi-Nya, dan termasuk juga kita semua, bahwa iqra bismi rabbika yakni bacalah dengan nama atau demi nama Tuhanmu.
Menurut Syeikh ‘Abdul Halim Mahmud, mantan pemimpin tertinggi Al-Azhar Mesir, yang juga guru dari penulis, pernah mengatakan:
“Membaca disini adalah lambang dari segala apa yang dilakukan oleh manusia, baik yang sifatnya aktif maupun pasif. Kalimat tersebut dalam pengertian dan jiwanya ingin menyatakan 'bacalah demi Tuhanmu, bergeraklah demi Tuhanmu, bekerjalah demi Tuhanmu'.
Demikian pula jika Anda berhenti bergerak atau berhenti melakukan sesuatu aktifitas, maka hendaklah hal tersebut didasarkan juga pada bismi rabbika, atau "jangan/tidak lakukan itu demi karena Tuhanmu! Berhentilah melakukan keburukan demi karena Tuhanmu, dan seterusnya’, sehingga pada akhirnya ayat tersebut berarti ‘jadikanlah seluruh kehidupanmu, wujudmu, dalam cara dan tujuannya, kesemuanya demi karena Allah."
Demikian lebih kurang pendapat dari guru penulis sendiri, Syeikh ‘Abdul Halim Mahmud. Semoga kita berhasil memenuhi tuntutan itu.
Aamin YRA.